وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ ٢٦:٩١
"Dan diperlihatkan neraka jelas nyata kepada orang-orang yang sesat;
(٩١)
وَقِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ تَعْبُدُونَ ٢٦:٩٢
"Serta dikatakan kepada mereka: ` Mana dia benda-benda yang kamu sembah dahulu -
(٩٢)
مِن دُونِ اللَّهِ هَلْ يَنصُرُونَكُمْ أَوْ يَنتَصِرُونَ ٢٦:٩٣
` Selain dari Allah ? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong dirinya sendiri ? '
(٩٣)
Bayangan tentang neraka tentu sahaja ngeri.
Ia sentiasa menderam kegeraman, menahan api yang membuak-buak membakar. Bakal menyeksa siapa sahaja menurut titah Tuhannya.
Dan dapatkah kita menolong diri kita ?
Dapatkah ?
Siapakah sebaik-sebaik penolong melainkan Allah ?
Lalu mengapa kita sombong ? Cukup hebatkah kulit kita menahan api yang geram ? Api yang penuh amarah ?!
Dikala itu, mereka yang sering mendustai ayat-ayat Tuhan berada dalam maha penyesalan. Lalu mereka berkata pada Tuhan mereka,
“Seandainya kita dapat kembali ke dunia, nescaya kita menjadi orang-orang yang beriman..”
p/s: Mari kembali pada Allah. Tuhan, tiada yang disembah melainkan Dia. Dan sebaik-baik penguasa. Ya Allah, ku pohon hidayahMu..
No comments:
Post a Comment