Saatnya menulis kembali. . .
Menyulam bait-bait patah ayat
menyusun kembali mimpi-mimpi.
menciptakan sebuah trilogi sayembara
.
Aku menyebutnya dengan matahari
Ketika dingin hujan merambat sunyi
Di kanvas putih ini tulisku menari
Membuar kekuatan mencipta mimpi.
.
Pena yang masih basah menari
Ayatan pilu ini menghujamku dalam
Mengimbau dosa sehingga tenggelam
Pada jurang yang menjadikannya kelam
p/s: Pada setiap bait patah ayat yang membuatku terhenti. Semoga ibrahnya ku ambil berpanjangan. Setiap tulisku mengimbau dosa, semoga Tuhan membukakan pintu taubat buat hambaNya.
Setelah dua minggu menyepi, kali ini. Biarlah moganya menjadi.
.
No comments:
Post a Comment