Berawal dan bermula ketika angin yang berhembus,
bentangan kanvas sutera,
lekukan indah dari pena jiwa,
Dari awal bismillah membuka kata..
.
Cinta Tuhan.
Dalam kesamaran malam yang berbalam-balam
Ditemani dengan sisa cahaya rembulan yang menerjah ke raut bumi
Menampakkan keserian fauna berbias-bias rega,
Tatkala rindu semakin suram dikalut tirai kelam,
Hati ini terpanggil membisikkan cinta yang kian malap
Dan kasihnya masih terasa akan bersambungan.
Cinta itu,
Di sebuah jalanan.
Yang berliku sendi berduri tajam !
.
Nelangsa.
Di huni ribuan dosa yang bermukim dihati.
Di usir zikir bersemburat nasuha !
Namun masih utuh maksiat merajai hati.
.
p/s: Bila jiwa berbahasa, beginilah. Mari mengutip cinta ilahi !
No comments:
Post a Comment